Senin, 02 Maret 2015

Peternakan di Indonesia


Pembangunan peternakan di Indonesia sangatlah penting. Tujuan dari pembangunan peternakan ini adalah untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang unggul, meningkatkan pendapatan masyarakat dan negara, melestarikan lingkungan hidup. Kondisi peternakan di Indonesia telah mengalami beberapa pasang surut. Kondisi peternakan di Indonesia menurun pada saat terjadiya krisis ekonomi dan krisis moneter ditahun 1997, namun seiring dengan berjalannya waktu pembangunan peternakan di Indonesia mengalami peningkatan.
Masalah pembangunan peternakan di indonesia:
1.      Indonesia masih mengimpor hasil peternakan/output (ex: daging) dan teknologi peternakan untuk menjalankan produksi peternakan. Seharusnya Indonesia mampu mencetak peternak yang unggul sehingga dapat menciptakan usaha-usaha kemandirian yang produktif. Usaha ini dapat dilakukan dengan penyuluhan kepada peternakan-peternakan kecil.
2.      Sebagain besar industri peternakan Indonesia dipegang oleh usaha rakyat, yang tidak begitu memperhitungkan untung dan rugi dari usaha mereka. Biasanya industri rakyat ini memiliki pendapatan yang rendah, penerapan manajemen dan teknologi konvensional yang rendah, ukuran usaha relatif kecil. Hijauan makanan masih tergantung dengan musim dan terbatas.  
3.      Kurangnya ketersediaan bibit ternak yang bermutu.

4.      Agroindustri di indonesia, dimana masih banyak hotel, restoran yang menggunakan daging impor. Masih banyaknya impor illegal produk peternakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar