Pembangunan peternakan di Indonesia sangatlah penting. Tujuan dari
pembangunan peternakan ini adalah untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang
unggul, meningkatkan pendapatan masyarakat dan negara, melestarikan lingkungan
hidup. Kondisi peternakan di Indonesia telah mengalami beberapa pasang surut. Kondisi
peternakan di Indonesia menurun pada saat terjadiya krisis ekonomi dan krisis
moneter ditahun 1997, namun seiring dengan berjalannya waktu pembangunan
peternakan di Indonesia mengalami peningkatan.
Masalah pembangunan peternakan di indonesia:
1.
Indonesia
masih mengimpor hasil peternakan/output (ex: daging) dan teknologi peternakan
untuk menjalankan produksi peternakan. Seharusnya Indonesia mampu mencetak
peternak yang unggul sehingga dapat menciptakan usaha-usaha kemandirian yang
produktif. Usaha ini dapat dilakukan dengan penyuluhan kepada
peternakan-peternakan kecil.
2.
Sebagain
besar industri peternakan Indonesia dipegang oleh usaha rakyat, yang tidak
begitu memperhitungkan untung dan rugi dari usaha mereka. Biasanya industri
rakyat ini memiliki pendapatan yang rendah, penerapan manajemen dan teknologi
konvensional yang rendah, ukuran usaha relatif kecil. Hijauan makanan masih
tergantung dengan musim dan terbatas.
3.
Kurangnya
ketersediaan bibit ternak yang bermutu.
4.
Agroindustri
di indonesia, dimana masih banyak hotel, restoran yang menggunakan daging
impor. Masih banyaknya impor illegal produk peternakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar